Memilih Pasangan Adalah Investasi Jangka Panjang, ko bisa? Bicara dengan romansa dan finansial, seperti dua sisi uang logam, saling berpunggung tapi dalam satu kesatuan. Berbeda arah, sifat, bentuk dan pandangan namun nyatanya tidak jarang dapat dipisahkan. Jelas merupakan hal yang sangat sensitif dan penuh rambu membicarakan dua hal ini secara bersamaan.

Dilansir dari amartha.com dikatakan bahwa, memilih pasangan hidup yang baik bisa dibilang seperti investasi untuk jangka panjang. Bagaimana bisa begitu? Romansa dan finansial jelas dua hal yang saling berbalik dan kadang sensitif untuk dibicarakan, namun pada kenyataannya dua hal ini akan berjalan beriringan dan tidak dapat dilepaskan.

Awal hubungan, biasanya calon pasangan akan terus berbicara yang “manis-manis”, menghindari konflik, perdebatan, apalagi berbicara soal finansial. Kalau diberi kesempatan, saat PDKT biasanya sang pria akan “jor-joran” atau dengan sukarela terus berusaha membahagiakan calon pasangan nya. Selalu mentraktir, memberikan hadiah, memperlakukan si dia secara istimewa dan sebagai nya, yang seringkali tindakan ini lebih sering memaksakan dari keadaan finansial sebenarnya.

Tentunya kamu juga sering mendengar pasangan yang hubungan asmaranya menjadi berantakan pada akhirnya karena persoalan finansial ini. Berujung pada perpisahan karena gagal dalam masalah mengelola finansial bersama.

Memilih pasangan

Memilih pasangan, mudah mudah sulit. Pasangan hidup yang baik tentunya menjadi impian dan harapan semua orang. Karena itu, sangat perlu berhati hati dan penuh pertimbangan dalam memilihnya. Harus ada keterbukaan dan saling jujur antar pasangan.

Memulai untuk memilih pasangan perlu kejujurandan saling terbuka dalam hal finansial ini. Semuanya tergantung pada dasar aturan, visi misi bersama serta strategi keuangan yang akan disepakati bersama sejak memulai suatu hubungan. Sangat diawali dari sejak pertama kali PDKT, bahkan bertemu untuk pertama kalinya. Kejujuran soal finansial ini sangat perlu dikedepankan.

Komunikasi menjadi kunci utama, semakin awal komunikasi dimulai, maka akan semakin baik. Komunikasi sebaiknya dibangun sejak masih PDKT, pacaran hingga nanti kemudian di jenjang membangun rumah tangga bersama. Tidak perlu berpura pura menjadi keadaan finansial yang berlebih jika nyatanya tidak, begitupun sebaliknya. Keterbukaan menjadi kuncinya.

Dalam memilih pasangan hidup tentu tujuannya adalah memperoleh seorang pendamping yang dapat dipercaya perihal pengelolaan finansial. Pasangan kamu sebaiknya mampu menjadi kolaborasi utuh dalam mengelola keuangan bersama. Memilih pasangan adalah investasi jangka panjang, layaknya investasi, saat memilih, mengelola dan mengontrol ini akan berimbas pada nilai kedepan. Kita dapat mendapat keuntungan atau kerugian di masa mendatang, tergantung cara kamu memilih, mengelola dan mengontrolnya nanti.

Selamat Hari Pasar Modal Indonesia – 3 Juni 2021 –

Nah untuk kamu yang mau tahu lebih jauh bagaimana agar pasangan dapat mengelola keuangan bersama simak di artikel berikut nya.