Persiapan pernikahan – Menikah adalah momen yang dilakukan sekali seumur hidup. Bukan hanya sekedar dinanti nantikan tapi juga merupakan momen sangat sakral. Tidak heran, bila pernikahan menjadi suatu harapan besar mendapatkan momen yang sempurna dan juga tidak dapat dilupakan. Oleh karena itu dibutuhkan persiapan yang matang.

Ada beberapa hal wajib dalam persiapan menikah ini. Seperti persiapan mental, fisik, kemampuan serta pastinya adalah biaya. Persiapan yang matang ini yang akan menjadi suatu langkah besar untuk menjadikan momen ini menjadi sempurna dan tidak terlupakan.

Tahapan persiapan

Lalu apa saja sih persiapan dan langkah awal apa saja yang biasanya sering terlewatkan tapi harus disiapkan, biasanya seringkali terlupa karena sibuk menyiapkan yang lainnya.

Kesiapan Mental

“Not just prepare your wedding, but your marriage also” pernah mendengar nasihat ini ? Jangan hanya mempersiapkan pernikahan (pesta) anda, tapi pernikahan (rumah tangga) juga. Menikah tidak hanya berhenti pada pesta pernikahan saja, tetapi masih ada kehidupan yang sangat panjang setelah itu. Ya, pesta pernikahan merupakan sebuah awalan. Arti menikah sebenarnya akan dimulai setelah itu.

Karena itu, setalah benar benar yakin akan melanjutkan ke langkah pernikahan, perlu adanya kesiapan mental dari kedua belah pihak. Perlu adanya pola pikir dewasa dan kedepan. Bagaimana akan mengatur cara hidup berdampingan, bagaimana perlunya memimpin pasangan, mengatur keuangan, apa visi misi pernikahan kedepan, hendak tinggal dimana setelah menikah dan yang lainnya. Perlu adanya kesepakatan dan perbincangan di awal, yang merujuk pada kesiapan mental dan visi kedepan apa yang akan dihadapi anntinya setelah menikah.

Restu Keluarga

Budaya di Indonesia, bahwa menikah tidaklah hanya menyatukan dua insan dan pribadi yang berbeda, tetapi juga dua keluarga besar. Karena itu perlu adanya ijin dan restu dari kedua belah pihak.

Suka atau tidak suka, yakinkan pada keluarga mengenai niat baik pernikahan ini. Percayalah, apapun pernikahan apapun pasti akan melibatkan kedua belah keluarga nantinya kedepan. Jangan KAWIN LARI, capek !

Medical Check up

Tes kesehatan bagi pasangan yang hendak menikah sangatlah penting. Baik untuk calon pengantin dan untuk kesehatan anak kelak nantinya. Biasanya tes kesehatan sebelum pernikahan terdiri dari beberapa hal berikut.

  • Golongan darah dan rhesus
  • TORCH
  • Tingkat gula darah
  • USG Ginekologi
  • Penyakit menular seksual

Tes kesehatan ini baiknya dilakukan enam bulan sebelum menikah. Agar jika ada masalah kesehatan akan dapat segera dilakukan penanganan medis. Tes kesehatan atau Medical Check up apapun hasilnya janganlah ditutup-tutupi, karena ini akan berpengaruh pada kehidupan setelah berumah tangga kelak.

Ikuti Bimibingan pra nikah

Berdasarkan UU RI Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, setiap calon pengantin diwajibkan untuk mengikuti bimbingan pranikah. 

Lama bimbingan pranikah ini adalah dua hari dan waktunya akan ditentukan setelah calon pengantin mendaftarkan pernikahannya ke Kantor Urusan Agama setempat.

Memanfaatkan Jasa Wedding Organizer

Menyewa jasa wedding organizer tentu lebih mudah, mengingat mereka punya daftar nama katering, tempat nikah yang okay, dekorator yang bagus, dan seterusnya. 

Tapi jika bujet terbatas, maka tidak ada salahnya untuk mencoba menyusun rencana pernikahan sendiri. Dalam hal ini, kamu bisa mulai dari menentukan tema resepsi pernikahan, jumlah tamu undangan, kualitas katering, dan seterusnya. 

Agar lebih mudah, kamu bisa gunakan aplikasi wedding planner yang saat ini banyak tersedia secara online. 

Terkadang menggunakan Jasa Wedding Organizer lebih kecil cost biaya keluar dibanding dengan pernikahan dikelola sendiri.

JANGAN LUPA URUS KUA DAHULU !

Nah ini adalah hal yang paling penting, tapi paling sering dainggap sepele oleh calon pasangan. Urusan adminstrasi di Kantor Urusan Agama seringkali diurus paling terkahir saat bicara dengan persiaan pernikahan. Sehingga seringkali persiapan pernikahan ini dibuat repot oleh urusan adminsitrasi yang ternyata belum kelar saat sudah mendekati hari yang diinginkan melangsungkan pernikahan.